Tim Rektorat UMM Kunjungi Fakultas Agama Islam: Meninjau Kebijakan Unit Pasca Surat Edaran Rektor

Selasa, 17 Maret 2020 09:19 WIB

Pasca dikeluarkannya Surat Edaran Rektor No. 483 tentang Kewaspadaan dan Pencegahan Penyebaran Wabah Covid-19 serta Pengelolaan di Universitas Muhammadiyah Malang, setiap fakultas mulai menerapkan blended learning dengan memanfaatkan media daring. Pun Fakultas Agama Islam, Dekanat secara resmi mengeluarkan Surat Edaran Dekan dan mendorong agar seluruh dosen memberikan perkuliahan dengan menggunakan media-media seperti Edmodo, Google Class, Canvas, dll.

 

Siang tadi (17/03/2020), Tim Rektorat yang diwakili oleh Pak Syamsul Arifin (Warek 1) dan Pak Rahmat Wijaya (Ka. BAA) mengunjungi berbagai unit di universitas, termasuk Fakultas Agama Islam. Adapun maksud dari kunjungan ini sebagai bentuk tinjauan, koordinasi, dan konsolidasi atas surat edaran rektor tersebut.

Dari kunjungan tersebut, tim universitas memberikan tanggapan positif terhadap langkah-langkah yang telah ditempuh oleh fakultas, “Saya mengapresiasi langkah-langkah yang diambil FAI” ujar Warek 1. Sebagai penguatan terhadap pembelajaran berbasis media daring, pihak universitas juga sudah menambah kapasitas wifi guna memaksimalkan penggunaan internet.

 

Beliau juga menegaskan, momentum pembelajaran dengan media daring ini harus dimanfaatkan untuk dosen-dosen dalam meningkatkan kemampuan memberikan pembelajaran berbasis internet. “Saya menekankan agar SER (Surat Edaran Rektor) dijadikan moment untuk mengembangkan kemampuan dosen dalam menggunakan perkuliahan berbasis daring dengan berbagai platform” pungkasnya.

 

Dengan ditetapkannya Surat Edaran Rektor ini, beliau menegaskan bahwa dosen dan karyawan tidak berarti libur. Pelayanan kepada mahasiswa dan pekerjaan administratif masih berjalan seperti biasa, hanya perkuliahan saja dilakukan secara online. “UMM telah menyiapkan upaya pencegahan dan pelayanan terkait penyebaran Covid-19” pungkasnya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, lingkungan kantor FAI sudah menyediakan handsanitizer. Kemudian, secara khusus universitas juga sudah memproduksi sendiri handsanitizer untuk diberikan gratis kepada seluruh sivitas akademika. [FMM]

 

 

Shared: