SERI DISKUSI HALAQAH ILMIAH SABTU PAGI (HISP): Muhammadiyah Mengalami dan Mengatasi Khilafiyah

Sabtu, 29 Oktober 2022 08:00 WIB

SABTU, 29 Oktober 2022. Gelaran Halaqah Ilmiah Sabtu Pagi (HISP) FAI-UMM kali ini mengambil tema “Muhammadiyah Mengalami dan Mengatasi Khilafiyah”. Bertindak sebagai pemateri Muhammad Arif Zuhri, Lc. M.H.I dan didampingi oleh Fahrudin Mukhlis, M.IRKH. sebagai moderator.

Bertempat di GKB III Lt. 5 Ruang 502 UMM, pemateri yang sekaligus Kaprodi HKI FAI-UMM tersebut mengawali paparannya dengan menunjukkan fenomena "khilafiyah" yang ada di tengah-tengah masyarakat, meskipun perbedaan tersebut hanya berposisi pada ranah yang sederhana sekali. Paparan tersebut kemudian menggiring diskusi pada ulasan tentang salah satu alasan hadirnya Majelis Tarjih dalam organisasi Muhammadiyah.

Dalam konteks peran Muhammadiyah merespon adanya khilafiyah, Muhammadiyah telah secara tegas menyatakan tidak berafiliasi mazhab. Artinya, Muhammadiyah tidak mengikuti mazhab tertentu, melainkan dalam berijtihad bersumber pada al-Qur'an dan as-Sunnah, serta metode-metode ijtihad yang ada. Namun, lanjut Zuhri,  Muhammadiyah juga tidak sama sekali menafikan berbagai pendapat para fuqaha yang ada. Pendapat-pendapat tersebut dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan diktum norma/ajaran yang lebih sesuai dengan semangat dimana kita hidup.

Lanjutnya, Zuhri menyampaikan bahwa salah satu upaya Muhammadiyah dalam merespon khilafiyah tersebut ialah dengan menghasilkan produk Tarjih Muhammadiyah yang dikenal dengan "Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah". "Putusan Tarjih adalah keputusan resmi Muhammadiyah dalam bidang agama -bukan keputusan Majelis Tarjih- dan mengikat organisasi secara formal", ungkapnya.

 

Pada penutup materi yang disampaikannya, Bapak Arif Zuhri mengungkap 2 (dua) hal. Pertama, dalam konteks masyarakat global dewasa ini, khilafiyah merupakan fenomena lumrah yang telah direspon nyata oleh Muhammadiyah. Kedua, Muhammadiyah mengatasi khilafiyah dengan dua cara, yakni membentuk lembaga ijtihad, serta meningkatkan dan memperluas wawasan individu pada kader Muhammadiyah. (DM) 

Shared: