Peringati Hari Guru, Dosen FAI UMM Ajak Bersama-sama Pulihkan Pendidikan

Rabu, 24 November 2021 02:26 WIB

Tepat tanggal 25 November dalam setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Peringatan hari guru ini sebagai momentum untuk memotivasi dan mengingatkan kita semua akan mulianya perjuangan para guru. Dalam laman kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengangkat tema yang bermakna yaitu “Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan”

Tema tersebut tentunya menggambarkan kondisi bangsa Indonesia yang masih pada kondisi Covid-19. Sedangkan pandemic Covid-19 tentunya sangat berdampak pada dunia Pendidikan. Akibat dari wabah tersebut melahirkan kebijakan penyelenggaraan proses pembelajaran dilakukan secara daring/online. Tentu kebjiakan tersebut merupakan niat yang baik dari pemerintah untuk mengendalikan laju penyebaran Covid-19.

“Tak ada yang sempurna” begitu kata pepatah, kebijakan tersebut masih menyisakan persoalan baru. Karena menyelaraskan dan menyempurnakan sistem pembelajaran baru secara daring tidak semudah membalikkan tangan. Selain kondisi proses pembelajaran yang kurang kondusif, sarana dan prasarana juga masih kurang mendukung. Meski sudah ada kebijakan subsidi pulsa berupa data internet, fasilitas belajar dari rumah melalui TV Republik Indonesia, juga Rumah Belajar. Kebutuhan akan jaringan dan gaget yang memadai masih menjadi persoalan.

Berkaca dari pengalaman yang sudah berjalan selama hampir setahun lebih, kondisi tersebut tak mematahkan semangat dan rasa juang seorang guru sebagai rasa tanggung jawab dalam proses Pendidikan di Indonesia, hal ini terbukti masih ada guru yang bersedia mendatangi siswanya dari rumah ke rumah agar siswa tidak ketinggalan materi ataupun pelajaran sekolah. Inilah salah satu bentuk perjuangan guru karena guru memiliki  kedudukan dan peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional.

Menurut Ibu I’anatut Thoifah, M.Pd.I selaku Kepala Laboratorium Pendidikan FAI UMM dan juga sebagai Dosen Program Studi PAI (Pendidikan Agama Islam) menyampaikan beberapa pesan dalam peringatan hari Guru. Pertama tantangan Guru semakin berat di tengah perubahan zaman dan Pandemi Covid-19, tidak hanya mendidik untuk mencerdaskan anak bangsa, Guru juga dituntut untuk menanamkan nilai nilai karakter dan budaya bangsa, maka disini guru dapat membuka lebar pemikiran dan dapat menerima kondisi ini dengan selalu berpikir positif sehingga mampu melakukan perubahan baik menjadi lebih baik.

Kedua, di tengah kondisi pandemic dengan pembelajaran jarak jauh tentunya tidak semua siswa dapat menerima pelajaran dengan baik, bahkan sebagian siswa dan orang tua siswa mengalami beban fikiran yang berlebih akibat proses pembelajaran yang dilakukan secara daring, maka dari itu Guru sebagai pendidik dapat mengurai dan meringankan kondisi yang ada dengan terus belajar, membaca dan menimba keilmuan dari beberapa kegiatan seperti seminar, workshop, sebagai sumber untuk terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas dalam melaksanakan pembelajaran secara daring.

Ketiga, Meskipun tugas dalam menyiapkan generasi penerus bangsa merupakan tanggung jawab besar seorang guru, namun demikian guru bukanlah satu satunya jembatan penghubung, maka dari itu kita semua adalah guru bagi adik adik dan anak anak kita, dengan demikian pendidikan merupakan tanggung jawab bersama.

Terakhir, Guru selain memberikan materi/pelajaran secara formal di  Sekolah, Guru juga diharapkan dapat memberikan contoh kepada masyarakat terutama dalam kehidupan sehari-hari dalam menerapkan akhlak yang baik, pepatah jawa mengatakan di gugu dan di tiru.

Oleh karena itu, marilah kita jadikan momen hari Guru Nasional ini sebagai peluang dan langkah dalam berbenah, memperbaiki kualitas pendidikan di tengah kondisi pandemi covid-19 sesuai dengan semangat tema hari guru yaitu Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan.. Selamat Hari Guru. (ST)

Shared: