Menutup Akhir Tahun Dengan Prestasi, Mahasiswa PBA FAI-UMM Raih Juara Tingkat Nasional

Senin, 04 Januari 2021 15:45 WIB

Menutup akhir tahun dengan prestasi, tiga mahasiswa prodi PBA FAI-UMM berhasil meraih juara lomba Nasional pada dua ajang perlombaan sekaligus. Pertama, “Mazrabi Tingkat Nasional” yang diadakan oleh Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Jakarta dengan tema “Gemilang Nuansa Arabia #DirumahAja,” pada tanggal 14-20 Desember 2020. Mahasiswa tersebut yaitu Zulfa Lailatus Syarifah dan Khadijah Nurul Fitri. Zulfa sebagai juara 1 dalam lomba Baca Puisi berbahasa Arab dan Khadijah Nurul Fitri sebagai pemenang juara 1 Lomba Fotografi. Perlombaan kedua yang diselenggarakan oleh Awardee LPDP Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim  Malang dengan tema “Revitalisasi Bahasa Arab dalam Menghadapi Tantangan di Era Disrupsi”. Lutfi Hasan K berhasil meraih Juara 2 Arabic Story Telling pada event Gebyar Virtual Hari Bahasa Arab Se-Dunia yang jatuh pada tangal 18 Desember 2020.
 
Zulfa menjelaskan bahwa dia mendaftarkan diri mendekati ditutupnya masa pendaftaran perlombaan tersebut,"Tetapi dengan bantuan Tim Lomba dari HMPS PBA untuk menambahkan kuota kepada panitia dan akhirnya saya bisa gabung untuk mengikuti lomba tersebut”, imbuhnya.
 
Sementara itu, Khadijah mengungkapkan rasa terimakasih atas dukungan kawan sejawatnya dan seluruh civitas akademika PBA-UMM. “Semua usaha yang saya miliki saya kerahkan, dan banyak sekali yang saya siapkan untuk mengikuti lomba ini seperti mental, transportasi, team support system, komposisi kamera terutama dan juga fokus terhadap aturan perlombaan, mulai tema hingga penilaian dewan juri,” tutur Mahasiswi PBA yang kini tengah menempuh pendidikan di semester tiga ini.
 
Berbeda cerita dengan Lutfi, dia mengungkapkan bahwa persiapan lomba yang paling utama dilakukan yaitu alur cerita, kemudian setelah memasuki babak 10 besar dia mempersiapkan properti serta mengolah mimik wajah dengan bantuan dosen. Mahasiswa angkatan tahun 2020 ini juga mengungkapkan alasannya memilih cerita tersebut, hal ini dikarenakan ketika Luthfi sedang melaksanakan ibadah umroh tiba-tiba terbersit sebuah pemikiran bahwa bagaimana dia bisa bertahan di negeri orang jika dia tidak pandai berbahasa Arab. “Alhamdulillah, yang pertama bersyukur kepada Allah dan tentunya bangga sih karena saya sebagai maba sudah bisa membawa nama harum kampus terutama prodi dan membanggakan dosen,” pungkasnya.
 
 

Shared: