Dengan ditetapkannya status New Normal oleh pemerintah NKRI, Universitas Muhammadiyah Malang mempersiapkan berbagai hal untuk menyambut perkuliahan di era new normal. Tentu, hal ini tidak hanya sebatas ikut-ikutan trend, tetapi juga dibarengi dengan penyediaan fasilitas yang mendukung protokol kesehatan Covid-19.
Secara umum, kampus-kampus di UMM sudah dilengkapi dengan fasilitas penunjang yang lengkap, seperti handsanitizer, wastafel, termo-gun, dan pelapisan tembaga pada tombol lift. Secara detail, UMM telah menyediakan wastafel pada 55 titik di area outdoor kampus III. Wastafel ini juga ke depannya akan disediakan dengan model wastafel berpedal, sehingga dapat mengurangi adanya kontak tubuh manusia dengan wastafel tersebut.
Untuk bagian Indoor, UMM juga menyediakan hand sanitizer di Lorong-lorong kelas, dalam kelas, serta ruang perkantorannya. Tim perlengkapan UMM juga senantiasa memantau isi dari hand sanitizer tersebut agar tidak kosong. Wastafel indoor juga disediakan sebanyak 85 unit indoor yang tersebar di Gedung perkuliahan, perkantoran, dan pusat kegiatan mahasiswa. Kemudian guna meningkatkan kenyamanan penggunaan lift, pihak perlengkapan UMM sudah melapisi tombol lift dengan tembaga pada setiap lift di lingkungan UMM, seperti kampus, rumah sakit, dan hotel. Hal ini disebabkan karena mikroorganisme hanya bertahan maksimal 3 jam pada permukaan tembaga, sementara pada permukaan logam lain bisa bertahan sampai 4 hari.
Selanjutnya, UMM juga membatasi akses keluar-masuk UMM guna memudahkan pengendalian pengunjung yang hendak masuk ke area kampus UMM. Petugas satpam juga akan mengecek suhu tubuh setiap pengunjung, baik masyarakat umum, dosen, dan karyawan dengan menggunakan thermo-gun. Untuk memasuki area kampus UMM, pengunjung, dosen, dan karyawan juga diwajibkan untuk mengenakan masker dan dianjurkan menggunakan face-shield terutama bagi karyawan lini depan.
Pelaksanaan proses pembelajaran di semester ganjil 2020-2021 juga tak luput dari perhatian kampus. Ruang-ruang kelas, selain disediakan hand-sanitizer, juga rutin dilakukan pembersihan dengan menggunakan disinfektan setiap harinya. Jumlah mahasiswa per kelas dibatasi menjadi 30 mahasiswa per kelas dengan jarak antara bangku diatur menjadi 1-2 meter.
Fasilitas umum di lingkungan kampus III, seperti kantin dan hotspot area juga diterapkan protocol Kesehatan. Untuk area kantin, diberikan jarak satu meja yang dibiarkan kosong. Kemudian, hotspot area diberikan pembatas-pembatas plastik di setiap bangkunya.
Dengan dipersiapkannya berbagai fasilitas pendukung protokol kesehatan ini diharapkan proses perkuliahan di era new normal dapat berlangsung dengan aman dan nyaman. Sehingga, bagi para mahasiswa dan calon mahasiswa tidak perlu merasa khawatir untuk beraktivitas di area kampus UMM, khususnya di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang. Hal ini karena semua ikhtiar terbaik sudah dilakukan, maka sivitas akademik UMM tinggal bertawakal (FMM)